Sabtu, 07 November 2015

TRANSPORT LAYER


Saat ini saya akan membahas tentang Transport Layer. Apa itu transport layer???
Transport Layer merupakan lapisan keempat dari model jaringan OSI, transport layer bertanggung jawab atas pengiriman segmen dari proses sumber ke proses tujuan.

Tipe Pengiriman Transport Layer


FUNGSI TRANSPORT LAYER

Reliable Delivery: Banyak hal yang bisa menyebabkan data korup atau hilang dalam proses. pengiriman, transport layer dapat memastikan penerima mendapatkan data tersebut dengan mengirim ulang data yang hilang.

Sequencing: Banyaknya rute untuk mencapai tujuan dapat menyebabkan data diterima tidak berurutan, transport layer dapat menyusun ulang data secara benar dengan adanya penomoran dan sequencing.

Flow control: Memori komputer atau bandwidth network tidak tak terbatas, transport layer bisa meminta aplikasi pengirim untuk mengurangi kecepatan pengiriman data. Hal ini dapat mengurangi hilangnya data dan proses pengiriman ulang.

Segmenting: berfungsi untuk melakukan pembungkusan (enkapsulasi). Data dari link sebelumnya dibungkus menjadi segment.

Reassembling data: Pada sisi penerima, transport layer memanfaatkan informasi yang ada pada header layer transport untuk menyusun ulang segmen-segmen data menjadi data yang utuh sebelum diberikan ke layer atas (application).

Port Addressing: berfungsi agar data dapat disampaikan pada aplikasi yang benar, transport layer harus mengidentifikasi aplikasi yang dituju. Untuk itu transport layer memberikan addressing untuk aplikasi yang biasa disebut port number.


Ada beberapa jenis port addressing:

Well-known:
  • Antara 0 - 1023
  • Disediakan untuk aplikasi dan servis yang sudah umum digunakan.
  • Contohnya, http (80), smtp (25), dll.
Registered:
  • Antara 1024 - 49151
  • Disediakan untuk aplikasi atau servis yang tidak umum.
  • Bisa digunakan secara dinamis sebagai source port pada client.
Dynamis:
  • Antara 49152 - 65535
  • Digunakan secara dinamis sebagai source port pada client.



PROTOCOL PADA TRANSPORT LAYER

  1. UDP (User Datagram Protocol)

    Karakteristik UDP, Conecctionless yaitu source mengirimkan segment pada destination tanpa terlebih dahulu menciptakan koneksi antara kedua host tersebut. Unreliable, tidak ada mekanisme flow control.


    UDP User Datagram:





    Antrian Pada UDP:



  2. TCP (Transmission Control Protocol)
    Karakterisitik TCP. Connection oriented yaitu source menciptakan koneksi dengan
    destination host, sebelum mengirimkan segment pada destination. Dan reliable, ada mekanisme flow control.
    Flow dan error control pada data link layer bersifat node-tonode.

    Flow dan error control pada transport layer bersifat end-toend.


    Field Control

    TCP 3-Way Handshake
    Sebelum transaksi data via TCP, 2 host harus menjalin koneksi. Client menginisiasi komunikasi dengan server. Hal ini untuk menunjukkan bahwa :
    1. Ada tidaknya mesin tujuan
    2. Apakah mesin tujuan menjalankan aplikasi yang direquest pada port tujuan.
    3. Client ingin menjalin komunikasi pada port tujuan.



    Connection Termination
    Dalam komunikasi TCP, hal ini digunakan untuk menutup koneksi yang telah terjalin sebelumnya. Dibutuhkan two-way handshake untuk menutup satu arah session. Karenanya untuk menutup 2 arah session (client-server dan server client) dibutuhkan 4 kali pertukaran data.


    Normal Operation


    Lost Segment

PERBANDINGAN UDP DAN TCP:




















Sumber Materi: http://xaverius.najoan.net/index.php/lectures/18-jaringan-komputer

0 komentar:

Posting Komentar