Sabtu, 14 November 2015

APPLICATION LAYER



Pada kali ini saya akan membahas tentang Application Layer. Apa itu Application Layer???
Application Layer adalah suatu terminologi yang digunakan untuk mengelompokkan protokol dan metode dalam jaringan komputer.
Application layer bertanggung jawab untuk menyediakan layanan kepada para pengguna (user). Protokol yang berada pada lapisan application layer adalah HTTP, FTP, SMTP, NFS.

Konsep Client-Server pada Application Layer


EMAIL dan WORLD WIDE WEB (WWW)

Email adalah singkatan dari Electronic Mail atau surat elektronik salah satu layanan yang ada di internet digunakan untuk mengirim surat secara elektronik.

Email menggunakan dua sistem yaitu:

1. MAIL USER AGENT (MUA)
 MUA berhubungan dengan pengguna, yang bertugas untuk composing, reading, replaying, forwarding, handling mailboxes.
Email Client::
a. Command-driven : mail, pine, elm
b. GUI-based : Eudora, Outlook, Netscape
c. Browser : untuk mengakses web-based email.

2. MAIL TRANSFER AGENT (MTA)
MTA yang melakukan transfer file. Untuk mengirimkan email, sebuah sistem harus memiliki MTA Client. Untuk menerima email, sebuah sistem harus memiliki MTA Server.
Contoh aplikasi MTA: Sendmail, Qmail, Roundcube, Postfix, Microsoft Exchange.


Tahap-tahap Pengiriman Email


Format Email RFC 822
1. Header berisi informasi tentang sender dan receiver, analoginya amplop.
2. Body, merupakan isi dari email. Analogi surat.


Berikut ini adalah contoh dari format email



World Wide Web atau lebih dikenal dengan singkatan WWW adalah kumpulan dokumen yang tersimpan di web yang terhubung menjadi satu melalui jaringan internet, dokumen-dokumen informasi ini disimpan atau dibuat dengan format HTML.

WWW Architecture


Format penulisan alamat pada browser (URL)



WEB Documents dibagi menjadi tiga bagian yaitu:

1. Static Documents
2. Dynamic Documents
3. Active Documents


HTTP Transaction 
HTTP adalah singkatan dari Hypertext Transfer Protocol yaitu protokol jaringan yang digunakan untuk pengambilan sumber daya yang saling terhubung dengan tautan yang disebut dengan dokumen hypertext.


Metode pada HTTP
Kode Status pada HTTP



DNS (Domain Name System)
Dalam menentukan alamat, lebih mudah menggunakan nama ketimbang menggunakan notasi numerik. Agar nama yang digunakan unik dan tidak ambigu maka diperlukan suatu sistem yang mengatur penamaan, yang disebut dengan Sistem Nama Domain.

Layanan DNS



Hirarki Name Server

Layanan DNS menggunakan TCP atau UDP pada well-known port 53


Berikut adalah protokol, fungsi, aplikasi di client dan server dalam Application Layer







Sabtu, 07 November 2015

TRANSPORT LAYER


Saat ini saya akan membahas tentang Transport Layer. Apa itu transport layer???
Transport Layer merupakan lapisan keempat dari model jaringan OSI, transport layer bertanggung jawab atas pengiriman segmen dari proses sumber ke proses tujuan.

Tipe Pengiriman Transport Layer


FUNGSI TRANSPORT LAYER

Reliable Delivery: Banyak hal yang bisa menyebabkan data korup atau hilang dalam proses. pengiriman, transport layer dapat memastikan penerima mendapatkan data tersebut dengan mengirim ulang data yang hilang.

Sequencing: Banyaknya rute untuk mencapai tujuan dapat menyebabkan data diterima tidak berurutan, transport layer dapat menyusun ulang data secara benar dengan adanya penomoran dan sequencing.

Flow control: Memori komputer atau bandwidth network tidak tak terbatas, transport layer bisa meminta aplikasi pengirim untuk mengurangi kecepatan pengiriman data. Hal ini dapat mengurangi hilangnya data dan proses pengiriman ulang.

Segmenting: berfungsi untuk melakukan pembungkusan (enkapsulasi). Data dari link sebelumnya dibungkus menjadi segment.

Reassembling data: Pada sisi penerima, transport layer memanfaatkan informasi yang ada pada header layer transport untuk menyusun ulang segmen-segmen data menjadi data yang utuh sebelum diberikan ke layer atas (application).

Port Addressing: berfungsi agar data dapat disampaikan pada aplikasi yang benar, transport layer harus mengidentifikasi aplikasi yang dituju. Untuk itu transport layer memberikan addressing untuk aplikasi yang biasa disebut port number.


Ada beberapa jenis port addressing:

Well-known:
  • Antara 0 - 1023
  • Disediakan untuk aplikasi dan servis yang sudah umum digunakan.
  • Contohnya, http (80), smtp (25), dll.
Registered:
  • Antara 1024 - 49151
  • Disediakan untuk aplikasi atau servis yang tidak umum.
  • Bisa digunakan secara dinamis sebagai source port pada client.
Dynamis:
  • Antara 49152 - 65535
  • Digunakan secara dinamis sebagai source port pada client.



PROTOCOL PADA TRANSPORT LAYER

  1. UDP (User Datagram Protocol)

    Karakteristik UDP, Conecctionless yaitu source mengirimkan segment pada destination tanpa terlebih dahulu menciptakan koneksi antara kedua host tersebut. Unreliable, tidak ada mekanisme flow control.


    UDP User Datagram:





    Antrian Pada UDP:



  2. TCP (Transmission Control Protocol)
    Karakterisitik TCP. Connection oriented yaitu source menciptakan koneksi dengan
    destination host, sebelum mengirimkan segment pada destination. Dan reliable, ada mekanisme flow control.
    Flow dan error control pada data link layer bersifat node-tonode.

    Flow dan error control pada transport layer bersifat end-toend.


    Field Control

    TCP 3-Way Handshake
    Sebelum transaksi data via TCP, 2 host harus menjalin koneksi. Client menginisiasi komunikasi dengan server. Hal ini untuk menunjukkan bahwa :
    1. Ada tidaknya mesin tujuan
    2. Apakah mesin tujuan menjalankan aplikasi yang direquest pada port tujuan.
    3. Client ingin menjalin komunikasi pada port tujuan.



    Connection Termination
    Dalam komunikasi TCP, hal ini digunakan untuk menutup koneksi yang telah terjalin sebelumnya. Dibutuhkan two-way handshake untuk menutup satu arah session. Karenanya untuk menutup 2 arah session (client-server dan server client) dibutuhkan 4 kali pertukaran data.


    Normal Operation


    Lost Segment

PERBANDINGAN UDP DAN TCP:




















Sumber Materi: http://xaverius.najoan.net/index.php/lectures/18-jaringan-komputer